Jumat, 14 Maret 2014
Sabtu, 01 Maret 2014
Pengenalan Kampung Bukit Kemuning
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
Kampung bukit kemuning
adalah salah satu kampung yang terletak di kabupaten jagong jeget. Kampung bukit
kemuning ini terletak pada ujung barat kecamatan jagong jeget, di jeget ayu Kabupaten Aceh tengah kode pos 24563. Jumlah peserta untuk Kampung bukit kemuning itu
sendiri sebanyak 14 orang,
masing-masing 8 laki-laki dan 6 perempuan.
Berdasarkan hasil observasi dilapangan dan data yang diperoleh tentang
keadaan wilayah serta keadaan masyarakat Kampung bukit kemuning, Kec. Jagong
jeget, Aceh tengah adalah sebagai
berikut:
1.
Jarak Pusat pemerintahan kampung dengan:
a.
Jarak ke Kabupaten: 45 km
b.
Jarak ke Provinsi : 410 km
c.
Letak Astronomis : 960
45"5' BT dan 04022"38,5' LU
2.
Perbatasan kampung
a.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Atu Lintang
b.
Sebelah Selatan berbabatasan Kabupaten Nagan Raya
c.
Sebelah Timur berbatasan dengan Jagong Jeget-Linge
d.
Sebelah Barat berbatasan dengan Isaq- Nagan Raya
(Sumber:
Reje Kampung bukit kemuning)
3. Keadaan kampung
Sarana perhubungan yang digunakan
oleh masyarakat Kampung bukit kemuning
menggunakan jalur darat (mobil
dan motor), jalan
yang menghubungkan Kampung bukit kemuning dengan kampung yang lain pada umumnya beraspal yang dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Listrik yang digunakan merupakan
listrik yang diusahakan oleh pemerintah
Masyarakat
yang berdomisili di kampung ini tidak terlalu ketinggalan informasi, ini dapat
dilihat dari sumber informasi yang didapatkan masyarakat yaitu melalui televise,
telepon ataupun HP walaupun hanya berfungsi untuk satu jaringan saja dan akses internet masih terbilang susah.
4.
Luas Wilayah Kampung
bukit kemuning
Kampung bukit kemuninge kecamatan Jagong jeget
Kabupaten Aceh tengah mempunyai luas wilayah ±13km yang terdiri dari:
a.
Luas lahan perkebunan :
± 2hektar/KK (258 kk)
b.
Luas
pemukiman :
± 30 hektar
5.
Sarana Perekonomian,
Perusahaan/ Usaha
a.
Kios/toko : 2 unit
b.
Pabrik
kopi :
±2 unit
c.
Ladang
kopi :per
kk 2hektar
6.
Sarana
pendidikan
Sarana pendidikan di Kampung bukit kemuning sampai pertengahan
Februari adalah sebagai berikut:
a.
Paud :1
buah
b.
Tk :1
buah
c.
SD Negeri : 1 Buah
7.
Sarana keagamaan :
a.
Mesjid
:1
buah
b.
Meunasah :
2 buah
8.
Saran dan prasarana kesehatan :
a.
Bidan :
1 orang
b.
Posyandu : 1 Unit
Dengan kegiatan Posyandu sebagai berikut:
1)
Pemeriksaan
ibu hamil satu bulan sekali
2)
Penimbangan balita setiap satu bulan
sekali
3)
Penyuluhan K3
4)
Kegiatan pelaksanaan imunisasi
nasional
9.
Data Dinamis
Sarana kerja dan kantor kampung :-
a.
Telepon :
1 Buah
b.
Mesin tik : 1 Buah
c.
Komputer :
1 buah
d.
Meja kerja : 9 buah
e.
Kursi kerja : 13 buah
f.
Lemari arsip : 3 buah
g. Kendaraan
dinas roda dua :
1 unit
10. Kependudukan
Jumlah kependudukan Kampung bukit kemuning Kecamatan Jagong jeget, Aceh tengah adalah 947 jiwa dari 258 KK.
11. Prasarana
dan sarana lain
a.
Balai
Kampung : 1 buah
B. Maksud dan Tujuan Laporan
1.
Latar belakang
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Syiah Kuala
didirikan dengan tujuan melaksanakan salah satu kegiatan Tri Darma Perguruan
Tinggi yaitu kegiatan pengabdian. Kegiatan ini dilaksanakan secara melembaga
dan merupakan kegiatan-kegiatan untuk memberdayakan kehidupan masyarakat
terutama masyarakat sekitar kampus.
Disamping itu kegiatan-kegiatan pengabdian ini dapat juga
diperuntukan kepada mahasiswa sendiri, agar mereka dapat membantu dirinya dalam
berbagai hal. Pada umumnya pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh
staf pengajar Universitas Syiah Kuala. Namun demikian tidak tertutup
kemungkinan untuk dapat dilaksanakan oleh yang bukan staf Unsyiah, selama hal
itu tidak melanggar ketentuan yang berlaku.
Pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dapat bersumber dari dana Rutin Universitas (DIKS), dari Direktorat
Pendidikan Tinggi (DIP), dari Pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam (DASK) atau
dari Instansi lain baik Pemerintah ataupun Swasta dan tidak mengikat. Disamping
itu Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat juga berusahan menjalin kerja sama
dengan instansi lain untuk dapat memperoleh dana guna membiayai kegiatan
pengabdian.
Lembaga Pengabdian kepada masyarakat universitas syiah
kuala mulai meaktifkan kembali Kuliah kerja Nyata (KKN) bagi
mahasiswa. Hal ini dimaksudkan dalam upaya meningkatkan isi dan bobot
pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar
pada perguruan tinggi. Ketua Lembaga Pengabdian Masyrakat (LP2M) Unsyiah,
Prof.Dr.M Nasir Azis, KKn adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar bagi mahasiswa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai keintegrasian
secara menyeluruh baik dibidang keahliaan atau disiplin ilmu pengetahuan untuk
mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata
pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program yang
harus diikuti semua mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik, dimana
pelaksanaan KKN ini merupakan proses yang sangat penting terhadap kelangsungan
proses akhir masa perkuliahan sebagai salah satu persyaratan dan kelulusan
mahasiswa.
Dengan wahana Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini,
mahasiswa diharapkan dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam
tataran teoritis terhadap realisasi praktis dengan bentuk pengabdian langsung
kepada masyarakat, di samping penelitian yang dilakukan sebagai usaha
pengembangan ilmu yang didapat sebelumnya. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN)
juga memiliki keterampilan dalam mengatasi dan mengeliminir masalah-masalah
yang terjadi di tengah masyarakat sebagai media untuk belajar membangun
hubungan yang integral dalam komunitas masyarakat, sebagai obyek utama yang
akan dihadapi kelak setelah menyelesaikan studi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sangat besar manfaatnya
bagi para mmahasiswa maupun masyarakat pada umumnya, dimana Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman di lapangan karena mengandung
makna yang sangat penting yaitu pendidikan dan pengabdian mahasiswa yang
diwujudkan dalam pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat
serta berusaha menciptakan metode-metode pemecahan berbagai masalah dengan
menggunakan kemampuan dan keterampilan yang sangat tepat terhadap situasi yang
berkaitan dengan perkembangan masyarakat dalaam upaya menerapkan hasil kegiatan
perkuliahan yang pernah ditempuh .
Keberadaan perguruan tinggi pada hakekatnya adalah
memenuhi tuntutan dinamika pembangunan dan kebutuhan masyarakat di bidang
jasmani dan rohani serta mahasiswa dituntut mampu membina, mengembangkan atau
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni kepada masyarakat melalui
salah satu darma yang harus dilaksanakan secara institusional dan professional.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Syiah
Kuala sebagai bentuk pengabdiaan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa dengan bimbingan universitas, fakultas, dan Pemerintah Daerah serta
Instansi terkait adalah pendekatan-pendekatan berbasis multidisiplin. Kuliah
Kerja Nyata (KKN) mahasiswa ini merupakan gemblengan multi selektif kearah
pengembangan, motivasi dan persepsi, dimana mahasiswa tersebut melaksanakan
pengabdiannya.
2.
Tujuan
Adapun tujuan
penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung bukit kemuning, Kecamatan jagong
jeget, Kabupaten Aceh tengah yang hendak dicapai diantaranya :
1.
Menyamakan persepsi, sikap dan langkah Perguruan
Tinggi, Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam mengoptimalisasi pemberdayaan
2.
Memotivasi Mahasiswa KKN guna
memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3.
Meningkatkan dan mengoptimalilsasikan
koordinasi keluarga, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, Kecamatan/Kampung,
dan Instansi terkait lainnya
4.
Memberikan latihan dan bimbingan kepada
mahasiswa sebgai calon guru sehingga diharapkan dapat menjadi guru yang
mempunyai pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai keguruan
5.
Mengembangkaan ilmu sesuai dengan
bidangnya, memahami teknik-teknik memecahkan masalah, dan menguji teori-teori yang telah didapat
mahasiswa dibangku
perkuliahan serta mengetahui watak dan pribadi masyarakat, khususnya masyarakat
kampong bukit kemuning.
6.
Merumuskan masalah yang ada dan terjadi
di masyarakat kampong bukit
kemuning., kemudian mencari dan memberikan solusi melalui
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang pada akhirnya diinventariskan melalui
laporan akhir sebagai persyaratan mata kuliah.
3. Manfaat Pelaksanaan KKN
Sesuai denngan tujuan
diatas, maka manfaat yang ingin diperoleh dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Kampung bukit kemuninge, Kec. Jagong jeget, Kabupaten Aceh tengah
diantaranya :
1.
Bagi Mahasiswa
a.
Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan
mengaplikasikan teori-teori praktis yang dimiliki serta bagaimana cara
bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dpelajari selama mengikuti
materi perkuliahan di Universitas Syiah Kuala.
b.
Memperdalam pengertian mahasiswa tentang
cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati
adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sector.
c.
Menambah pengetahuan bagaimana cara
bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik
norma tersurat maupun tersirat.
d.
Mencari, menemukan dan berusaha turut
andil dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori ilmiah yang
telah dimiliki secara objektif komprehensif.
2.
Bagi Badan Pelaksana Universitas Syiah
Kuala
a.
Memperoleh umpan balik sebagai hasil
pengintegrasian keilmuan mahasiswanya melalui proses pembanggunan fisik maupun
non fisik ditengah-tengah masyarakat dan pembenahan masyarakat, sehingga
kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan
yang ada di masyarakat sekarang dan yang akan datang.
b.
Memperoleh berbagai kasus yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemuka
berbagai masalah untuk pengembangaan penelitian.
c.
Mewujudkan fungsi Tri Dharma Perguruan
Tinggi secara terpadu, selaras dan langsung kepada masyarakat.
d.
Memantapkan program observasi pendidikan
dan studi lapangan sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada
masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna
3.
Bagi Masyarakat dan Pemerintah
a.
Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga
serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan
yang diharapkan.
b.
Membantu masyarakat dan pemerintah
daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang
terutama bidang pendidikan formal, non formal dan informal.
c.
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif
dalam pembangunan kampong bukit
kemuning.sesuai dengan program pemerintah daerah
C. Program Pembangunan Kampung Yang
Telah Ada
1.
Sejarah kampong bukit kemuning.
Berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Tengah nomor 1
tahun 2006 Tentang : Pembentukan Kecamatan Bies, Rusip Antara, Atu Lintang
dan Jagong Jeget. Kecamatan
Jagong Jeget
adalah pemekaran dari Kecamatan Linge.
Kampung bukit kemuning sendiri
merupakan salah satu Kampung yang terletak di kecamatan jagong jeget tepatnya di arah timur pusat
kecamatan yaitu jeget ayu yang berbatasan langsung dengan kampung jagong jeget sebelah barat dan sebelah timur
dengan kecamatan isaq yang bertembusan
dengan kecamatan takengon dan nagan raya.
Nama Kampung bukit
kemuning terdiri dua suku kata yaitu
bukit dan kemuning,yang dahulunya kampung tersebut merupakan hutan belantara
yang sangat subur dan banyak sekali pohon yang petua mereka sebutkan sebagai
pohon yang banyak sekali manfaatnya termasuk dapat dibuat sebagai senjata dan
mereka menyebut pohon tersebut dengan pohon kemuning dan bukit sendiri adalah
sebuah gambaran lokasi kampung yang berada di atas bukit
2.
Sejarah kepemerintahan kampung
Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim
perencanaan kampung, dengan mengacu kepada narasumber yang masih ada dikampung,
maka sejarah kepemerintahan Kampung bukit kemuning yang dapat ditelusuri mulai
dari tahun 1982
Pembukaan lokasi transmigrasi penduduk jawa ke aceh tengah tepatnya dahulu
merupakan wilayah kecamatan isaq.
Bukit kemuning
merupakan pemekaran kampung jagong kurang lebih 2 tahun yang lalu yaitu 2011
ber Sk kampung persiapan 2010-2011 definiktif. Umumnya suku yang berdiam
dibukit kemuning adalah suku jawa dan hanya sedikit dari mereka bersuku gayo
dan aceh.
Adapun dusun yang
berada di kampung bukit kemuning terbagi dalam 5dusun,yaitu: Dusun Alur Kulit, Dusun Arga Mulya , Dusun Karang
Jadi, Dusun Marga Dana , Dusun Kampung Baru.
Keaktifan
dari aparatur kampung baik itu Sekdes, Kaur dan Kadus sangat nyata terlihat
dalam berbagai aktifitas yang dijalankan di kampung.
3.
Mahasiswa KKN yang pernah menempati Kampung
bukit kemuning
a.
UNSYIAH tahun 1989 dan tahun 2014
b.
KKP
Gajah Putih
4.
Potensi Kampung bukit kemuning
a.
Sumberdaya manusia
Rata-rata penduduk sudah menamatkan pendidikan
sampai SMP dan SMA,
dan sebagian sudah sempat mengecap pendidikan sampai dengan S1. Hal ini akan
menjadi sebuah potensi besar yang akan menjadi motor penggerak Kampung bukit
kemuning menuju kearah kemajuan.
b.
Sumberdaya alam
Dari total luas Kampung bukit kemuning±13km ,seluas 30 hektar merupakan daerah pemukiman warga
dan sisanya berupa ladang, perkebunan kopi,Hutan dan perbukitan yang ada di kampung ,maka ini akan menjadi potensi bagi kampung dalam usaha mensejahterakan
masyarakat kampung.
c.
Sumberdaya ekonomi
Potensi perekonomian di Kampung bukit kemuning didominasi
oleh usaha Petani kopi,
berdasarkan keterangan dari penduduk ,bahwa
di Kampung bukit kemuning merupakan penghasil
kopi yang kualitasnya paling baik dan terbesar dari kampung- kampung lain yang ada di
Kecamatan Jagong jeget yang tidak
hanya fokus pada lahan kopi,tetapi juga lahan sayuran.
5.
Program pembangunan kampung
Tabel 1.1 Program Pembangunan Kampung
NO
|
MASALAH
|
BIDANG
|
|
1
|
2
|
3
|
|
1
|
Pembuatan monografi
|
Infrastruktur
|
|
2
|
Pembangunan
Nama lorong
|
Infrastruktur
|
|
3
|
Rehab
Mesjid
|
Infrastruktur
|
|
8
|
Modal
usaha ekonomi produktif
|
Ekonomi
|
|
9
|
Pelatihan
keterampilan
|
Pendidikan
|
|
10
|
Simpan
pinjam perempuan (SPP0)
|
Ekonomi
|
|
12
|
Pengadaan
dana Operasianal untuk pengajian dan kegiatan keagamaan
|
Sosial
budaya
|
|
14
|
-
Pengadaan Mobiler Posyandu
-
Pelatihan Kader Posyandu
|
Kesehatan
|
|
17
|
Pelatihan
Aparatur kampung
|
Pelayanan
umum
|
|
18
|
Pengadaan
teratak kampong
|
Pelayanan
umum
|
|
19
|
Pengadaan
Sound Sistem
|
Pelayanan
umum
|
|
20
|
Pangadaan
Bak sampah
|
Infrastruktur
|
|
26
|
Honor
guru ngaji
|
Pendidikan
|
|
27
|
Pelathan
fardhu kifayah
|
Pendidikan
|
|
29
|
Pembangunan
sarana olah raga
|
Infrastruktur
|
|
31
|
Pembangunan
gedung Play Group
|
Infrastruktur
|
|
34
|
Pengadaan
alat-alat PKK
|
Pelayanan
umum
|
|
36
|
Paningkatan
Pelayanan Posyandu
|
Pelayanan
Umum
|
D. Metode dan Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan
ini mengacu kepada acuan atau program yang di susun berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang diberiakan oleh Universitas Syiah Kuala. Sistematika
pembahasan ini mengguanakan metode naratif derkrifif yaitu metode pemaparan dan
menggambarkan data-data serta aspek pendukung yang sesuai dengan kondisi
lapangan di tempat KKN, di tambah dengan jadwal kegiatan/program kerja, peta kampung
dan struktur organisasi pemerintahan kampung.
Adapun metoda yang
dipergunakan adalah menyangkut teknik pengumpulan data yang digunakan di
lapangan yaitu:
1.
Observasi langsung
Observasi
langsung merupakan kegiatan
pengamatan langsung pada objek-objek tertentu, kejadian, proses, hubungan
masyarakat dan mencatatnya. Sedangkan tujuan dari teknik ini -
adalah untuk melakukan cross-check terhadap
jawaban-jawaban masyarakat. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara ikut serta/berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang
dilakukan oleh masyarakat. Baik perkebunan, tempat pengajian dan kegiatan
lainnya.
2.
Wawancara anjangsana
Anjangsana/kunjungan rumah adalah suatu hubungan
antara penyuluh dengan kepala keluarga dan keluarganya di rumah maupun di luar
rumah untuk tujuan tertentu. (Suriatna, 1998). Tujuan dari metode ini yaitu
untuk berkenalan dan mendapatkan kepercayaan, bertukar pikiran, mengajar
keterampilan dan menemukan masalah-masalah yang tidak disadari oleh sasaran
(Suriatna, 1998). Pelaksanaan kegiatan anjangsana/kunjungan rumah mempunyai
bermacam-macam maksud yang dikombinasikan diantaranya:
a.
Tanya jawab guna menolong masyarakat
b.
Perkenalan antara petugas penyuluhan
dengan masyarakat
c.
Mencari/ mengetahui problematik yang
dihadapi masyarakat
d.
Merencanakan suatu demonstrasi
e.
Memeriksa hasil yang sudah dicapai oleh
para masyarakat
f.
Menganjurkan kerjasama dan ikut serta
dalam usaha-usaha bersama
g.
Membicarakan rencana dan kebijaksanaan
penyelenggaraan penyuluh masyarakat
h.
Menerangkan suatu cara mengatasi suatu
masalah
3.
Personil
approach
Personil approach
(pendekatan pribadi) dengan pamong kampung dalam setiap proses kegiatan
mengajar berlangsung. Melalui pendekata pribadi mahasiswa akan langsung
mengenal dan memahami masyarakat secara lebih mendalam, sehingga dapat
memproleh hasil yang optimal.
4.
Field
Notes
Fieldnote adalah catatan lapangan yang berupa deskripsi data yang
ditulis dalam bentuk kalimat. Data pada dasarnya merupakan bahan mentah yang
berhasil dikumpulkan oleh peneliti dari dunia yang dipelajarinya. Sebagian
besar data merupakan catatan hasil wawancara dan
observasi isi dokumen. Catatan lapangan terdiri dari dua bagian penting, yaitu
bagian deskripsi dan bagian refleksi. Setiap pertanyaan-pertanyaan beserta
jawaban dari responden dituliskan dalam sebuah catatan lapangan. Hal ini
diperlukan untuk mengetahui secara detail hal-hal apa
saja yang perlu diperhatikan atau menjadi masalah bagi masyarakat setempat.
5.
Mapping
Pemetaan atau mapping
adalah menggambarkan kondisi wilayah (kampung, dusun, RT, atau wilayah yang
lebih luas) bersama masyarakat. Teknik ini digunakan untuk memfasilitasi
masyarakat dalam mengungkapkan wilayah kampung tersebut beserta
lingkungannya. Sedangkan hasilnya merupakan sebuah peta atau sketsa keadaan
sumber daya umum dari kampung atau peta dengan topik tertentu sesuai dengan
kesepakatan dan tujuannya.
Langganan:
Postingan (Atom)