Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 01 Maret 2014

Perbaikan PAUD









Pengenalan Kampung Bukit Kemuning




A.    Gambaran Umum Lokasi KKN

Kampung bukit kemuning adalah salah satu kampung yang terletak di kabupaten jagong jeget. Kampung bukit kemuning ini terletak pada ujung barat kecamatan jagong jeget, di jeget ayu Kabupaten Aceh tengah kode pos 24563. Jumlah peserta untuk Kampung bukit kemuning itu sendiri sebanyak 14 orang, masing-masing 8 laki-laki dan 6 perempuan.
Berdasarkan hasil observasi dilapangan dan data yang diperoleh tentang keadaan wilayah serta keadaan masyarakat Kampung bukit kemuning, Kec. Jagong jeget, Aceh tengah adalah sebagai berikut:

1.      Jarak Pusat pemerintahan kampung dengan:
a.       Jarak ke Kabupaten: 45 km
b.      Jarak ke Provinsi : 410 km
c.       Letak Astronomis  : 960 45"5' BT dan 04022"38,5' LU


2.      Perbatasan kampung
a.       Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Atu Lintang
b.      Sebelah Selatan berbabatasan Kabupaten Nagan Raya
c.       Sebelah Timur berbatasan dengan Jagong Jeget-Linge
d.      Sebelah Barat berbatasan dengan Isaq- Nagan Raya
(Sumber: Reje Kampung bukit kemuning)
Description: C:\Users\john\Documents\dokumen\semester 8\kkn\Bahan Bacaan Orientasi KKN - PMI Aceh\petakkn.jpg

3.      Keadaan kampung
Sarana perhubungan yang digunakan oleh masyarakat Kampung bukit kemuning  menggunakan jalur  darat (mobil dan motor), jalan yang menghubungkan Kampung bukit kemuning dengan kampung  yang lain pada umumnya beraspal yang dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Listrik yang digunakan merupakan listrik yang diusahakan oleh pemerintah
Masyarakat yang berdomisili di kampung ini tidak terlalu ketinggalan informasi, ini dapat dilihat dari sumber informasi yang didapatkan masyarakat yaitu melalui televise, telepon ataupun HP walaupun hanya berfungsi untuk satu jaringan saja dan akses  internet masih terbilang susah.

4.      Luas Wilayah Kampung bukit kemuning
Kampung bukit kemuninge kecamatan Jagong jeget Kabupaten Aceh tengah mempunyai luas wilayah ±13km  yang terdiri dari:
a.       Luas lahan  perkebunan                 : ± 2hektar/KK (258 kk)
b.      Luas pemukiman                           : ± 30 hektar

5.      Sarana Perekonomian, Perusahaan/ Usaha
a.       Kios/toko                                                   : 2 unit
b.      Pabrik kopi                                                : ±2 unit
c.       Ladang kopi                                              :per kk 2hektar



6.      Sarana pendidikan
Sarana pendidikan di Kampung bukit kemuning sampai pertengahan Februari adalah sebagai berikut:
a.       Paud                                                          :1 buah
b.      Tk                                                              :1 buah
c.       SD Negeri                                                             : 1 Buah


7.      Sarana keagamaan :
a.       Mesjid                                                       :1 buah
b.      Meunasah                                                  : 2 buah

8.      Saran dan prasarana kesehatan :
a.       Bidan                                                         : 1 orang
b.      Posyandu                                                   : 1 Unit
Dengan kegiatan Posyandu sebagai berikut:
1)      Pemeriksaan ibu hamil satu bulan sekali
2)      Penimbangan balita setiap satu bulan sekali
3)      Penyuluhan K3
4)      Kegiatan pelaksanaan imunisasi nasional 

9.      Data Dinamis
Sarana kerja dan kantor kampung                                                             :-
a.       Telepon                                                      : 1 Buah
b.      Mesin tik                                                   : 1 Buah
c.       Komputer                                                  : 1 buah
d.      Meja kerja                                                  : 9 buah
e.       Kursi kerja                                                 : 13 buah
f.       Lemari arsip                                               : 3 buah
g.      Kendaraan dinas roda dua                                    : 1 unit


10.  Kependudukan                                                          
Jumlah kependudukan Kampung bukit kemuning Kecamatan Jagong jeget, Aceh tengah adalah 947 jiwa dari 258 KK.

11.  Prasarana dan sarana lain
a.       Balai Kampung                                        : 1 buah

B.     Maksud dan Tujuan Laporan
1.      Latar belakang
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Syiah Kuala didirikan dengan tujuan melaksanakan salah satu kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu kegiatan pengabdian. Kegiatan ini dilaksanakan secara melembaga dan merupakan kegiatan-kegiatan untuk memberdayakan kehidupan masyarakat terutama masyarakat sekitar kampus.
Disamping itu kegiatan-kegiatan pengabdian ini dapat juga diperuntukan kepada mahasiswa sendiri, agar mereka dapat membantu dirinya dalam berbagai hal. Pada umumnya pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh staf pengajar Universitas Syiah Kuala. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan untuk dapat dilaksanakan oleh yang bukan staf Unsyiah, selama hal itu tidak melanggar ketentuan yang berlaku.
Pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat bersumber dari dana Rutin Universitas (DIKS), dari Direktorat Pendidikan Tinggi (DIP), dari Pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam (DASK) atau dari Instansi lain baik Pemerintah ataupun Swasta dan tidak mengikat. Disamping itu Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat juga berusahan menjalin kerja sama dengan instansi lain untuk dapat memperoleh dana guna membiayai kegiatan pengabdian.
Lembaga Pengabdian kepada masyarakat universitas syiah kuala  mulai meaktifkan kembali Kuliah kerja Nyata  (KKN) bagi mahasiswa. Hal ini dimaksudkan dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada perguruan tinggi.  Ketua Lembaga Pengabdian Masyrakat (LP2M) Unsyiah, Prof.Dr.M Nasir Azis, KKn adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai keintegrasian secara menyeluruh baik dibidang keahliaan atau disiplin ilmu pengetahuan untuk mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program yang harus diikuti semua mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik, dimana pelaksanaan KKN ini merupakan proses yang sangat penting terhadap kelangsungan proses akhir masa perkuliahan sebagai salah satu persyaratan dan kelulusan mahasiswa.
Dengan wahana Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap realisasi praktis dengan bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat, di samping penelitian yang dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang didapat sebelumnya. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga memiliki keterampilan dalam mengatasi dan mengeliminir masalah-masalah yang terjadi di tengah masyarakat sebagai media untuk belajar membangun hubungan yang integral dalam komunitas masyarakat, sebagai obyek utama yang akan dihadapi kelak setelah menyelesaikan studi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sangat besar manfaatnya bagi para mmahasiswa maupun masyarakat pada umumnya, dimana Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman di lapangan karena mengandung makna yang sangat penting yaitu pendidikan dan pengabdian mahasiswa yang diwujudkan dalam pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat serta berusaha menciptakan metode-metode pemecahan berbagai masalah dengan menggunakan kemampuan dan keterampilan yang sangat tepat terhadap situasi yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat dalaam upaya menerapkan hasil kegiatan perkuliahan yang pernah ditempuh .
Keberadaan perguruan tinggi pada hakekatnya adalah memenuhi tuntutan dinamika pembangunan dan kebutuhan masyarakat di bidang jasmani dan rohani serta mahasiswa dituntut mampu membina, mengembangkan atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni kepada masyarakat melalui salah satu darma yang harus dilaksanakan secara institusional dan professional.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Syiah Kuala sebagai bentuk pengabdiaan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan universitas, fakultas, dan Pemerintah Daerah serta Instansi terkait adalah pendekatan-pendekatan berbasis multidisiplin. Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa ini merupakan gemblengan multi selektif kearah pengembangan, motivasi dan persepsi, dimana mahasiswa tersebut melaksanakan pengabdiannya.

2.      Tujuan
Adapun tujuan penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung bukit kemuning, Kecamatan jagong jeget, Kabupaten Aceh tengah yang hendak dicapai diantaranya :
1.      Menyamakan persepsi, sikap dan langkah Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam mengoptimalisasi pemberdayaan
2.      Memotivasi Mahasiswa KKN guna memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3.      Meningkatkan dan mengoptimalilsasikan koordinasi keluarga, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, Kecamatan/Kampung, dan Instansi terkait lainnya
4.      Memberikan latihan dan bimbingan kepada mahasiswa sebgai calon guru sehingga diharapkan dapat menjadi guru yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai keguruan
5.      Mengembangkaan ilmu sesuai dengan bidangnya, memahami teknik-teknik memecahkan masalah, dan menguji teori-teori yang telah didapat mahasiswa dibangku perkuliahan serta mengetahui watak dan pribadi masyarakat, khususnya masyarakat kampong bukit kemuning.
6.      Merumuskan masalah yang ada dan terjadi di masyarakat kampong bukit kemuning., kemudian mencari dan memberikan solusi melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang pada akhirnya diinventariskan melalui laporan akhir sebagai persyaratan mata kuliah.

3.      Manfaat Pelaksanaan KKN
Sesuai denngan tujuan diatas, maka manfaat yang ingin diperoleh dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kampung bukit kemuninge, Kec. Jagong jeget, Kabupaten Aceh tengah diantaranya :
1.      Bagi Mahasiswa
a.       Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan mengaplikasikan teori-teori praktis yang dimiliki serta bagaimana cara bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dpelajari selama mengikuti materi perkuliahan di Universitas Syiah Kuala.
b.      Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sector.
c.       Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat.
d.      Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.

2.      Bagi Badan Pelaksana Universitas Syiah Kuala
a.       Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian keilmuan mahasiswanya melalui proses pembanggunan fisik maupun non fisik ditengah-tengah masyarakat dan pembenahan masyarakat, sehingga kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di masyarakat sekarang dan yang akan datang.
b.      Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemuka berbagai masalah untuk pengembangaan penelitian.
c.       Mewujudkan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara terpadu, selaras dan langsung kepada masyarakat.
d.      Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna

3.      Bagi Masyarakat dan Pemerintah
a.       Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang diharapkan.
b.      Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan formal, non formal dan informal.
c.       Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam pembangunan kampong bukit kemuning.sesuai dengan program pemerintah daerah

C.    Program Pembangunan Kampung Yang Telah Ada
1.      Sejarah kampong bukit kemuning.
Berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Tengah nomor 1 tahun 2006 Tentang : Pembentukan Kecamatan Bies, Rusip Antara, Atu Lintang dan Jagong Jeget. Kecamatan Jagong Jeget adalah pemekaran dari Kecamatan Linge.
Kampung bukit kemuning sendiri merupakan salah satu Kampung yang terletak di kecamatan jagong jeget tepatnya di arah timur pusat kecamatan yaitu jeget ayu   yang berbatasan langsung dengan kampung jagong jeget sebelah barat dan sebelah timur dengan  kecamatan isaq yang bertembusan dengan kecamatan takengon dan nagan raya.
 Nama Kampung bukit kemuning terdiri dua suku kata yaitu bukit dan kemuning,yang dahulunya kampung tersebut merupakan hutan belantara yang sangat subur dan banyak sekali pohon yang petua mereka sebutkan sebagai pohon yang banyak sekali manfaatnya termasuk dapat dibuat sebagai senjata dan mereka menyebut pohon tersebut dengan pohon kemuning dan bukit sendiri adalah sebuah gambaran lokasi kampung yang berada di atas bukit

2.      Sejarah kepemerintahan kampung
Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim perencanaan kampung, dengan mengacu kepada narasumber yang masih ada dikampung, maka sejarah kepemerintahan Kampung bukit kemuning yang dapat ditelusuri mulai dari tahun  1982 Pembukaan lokasi transmigrasi penduduk jawa ke aceh tengah tepatnya dahulu merupakan wilayah kecamatan isaq.
Bukit kemuning merupakan pemekaran kampung jagong kurang lebih 2 tahun yang lalu yaitu 2011 ber Sk kampung persiapan 2010-2011 definiktif. Umumnya suku yang berdiam dibukit kemuning adalah suku jawa dan hanya sedikit dari mereka bersuku gayo dan aceh.
Adapun dusun yang berada di kampung bukit kemuning terbagi dalam 5dusun,yaitu: Dusun  Alur Kulit, Dusun Arga Mulya , Dusun Karang Jadi, Dusun Marga Dana , Dusun Kampung Baru.

            Keaktifan dari aparatur kampung baik itu Sekdes, Kaur dan Kadus sangat nyata terlihat dalam berbagai aktifitas yang dijalankan di kampung.
3.      Mahasiswa KKN yang pernah menempati Kampung bukit kemuning
a.       UNSYIAH tahun 1989 dan tahun 2014
b.      KKP Gajah Putih

4.      Potensi Kampung bukit kemuning
a.       Sumberdaya manusia
Rata-rata penduduk sudah menamatkan pendidikan sampai SMP dan SMA, dan sebagian sudah sempat mengecap pendidikan sampai dengan S1. Hal ini akan menjadi sebuah potensi besar yang akan menjadi motor penggerak Kampung bukit kemuning menuju kearah kemajuan.

b.      Sumberdaya alam
Dari total luas Kampung bukit kemuning±13km ,seluas 30 hektar merupakan daerah pemukiman warga dan sisanya berupa ladang, perkebunan kopi,Hutan dan perbukitan  yang ada di kampung ,maka ini akan menjadi potensi bagi kampung dalam usaha mensejahterakan masyarakat kampung.

c.       Sumberdaya ekonomi
Potensi perekonomian di Kampung bukit kemuning didominasi oleh usaha Petani kopi, berdasarkan keterangan dari penduduk ,bahwa di Kampung bukit kemuning merupakan penghasil kopi yang kualitasnya paling baik dan terbesar dari kampung- kampung lain yang ada di Kecamatan Jagong jeget yang tidak hanya fokus pada lahan kopi,tetapi juga lahan sayuran.

5.      Program pembangunan kampung
Tabel 1.1 Program Pembangunan Kampung
NO
MASALAH
BIDANG


1
2
3

1
Pembuatan monografi
Infrastruktur

2
Pembangunan  Nama lorong
Infrastruktur

3
Rehab Mesjid
Infrastruktur

8
Modal usaha ekonomi produktif
Ekonomi

9
Pelatihan keterampilan
Pendidikan

10
Simpan pinjam perempuan (SPP0)
Ekonomi

12
Pengadaan dana Operasianal untuk pengajian dan kegiatan keagamaan
Sosial budaya

14
-  Pengadaan Mobiler Posyandu
-  Pelatihan Kader Posyandu
Kesehatan

17
Pelatihan Aparatur kampung
Pelayanan umum

18
Pengadaan teratak kampong
Pelayanan umum

19
Pengadaan Sound Sistem
Pelayanan umum

20
Pangadaan Bak sampah
Infrastruktur

26
Honor guru ngaji
Pendidikan

27
Pelathan fardhu kifayah
Pendidikan

29
Pembangunan sarana olah raga
Infrastruktur

31
Pembangunan gedung Play Group
Infrastruktur

34
Pengadaan alat-alat PKK
Pelayanan umum

36
Paningkatan Pelayanan Posyandu
Pelayanan Umum



D.    Metode dan Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan ini mengacu kepada acuan atau program yang di susun berdasarkan ketentuan-ketentuan yang diberiakan oleh Universitas Syiah Kuala. Sistematika pembahasan ini mengguanakan metode naratif derkrifif yaitu metode pemaparan dan menggambarkan data-data serta aspek pendukung yang sesuai dengan kondisi lapangan di tempat KKN, di tambah dengan jadwal kegiatan/program kerja, peta kampung dan struktur organisasi pemerintahan kampung.
Adapun metoda yang dipergunakan adalah menyangkut teknik pengumpulan data yang digunakan di lapangan yaitu:
1.      Observasi langsung
Observasi langsung merupakan kegiatan pengamatan langsung pada objek-objek tertentu, kejadian, proses, hubungan masyarakat dan mencatatnya. Sedangkan tujuan dari teknik ini - adalah untuk melakukan cross-check terhadap jawaban-jawaban masyarakat. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara ikut serta/berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Baik perkebunan, tempat pengajian dan kegiatan lainnya. 

2.      Wawancara anjangsana
Anjangsana/kunjungan rumah adalah suatu hubungan antara penyuluh dengan kepala keluarga dan keluarganya di rumah maupun di luar rumah untuk tujuan tertentu. (Suriatna, 1998). Tujuan dari metode ini yaitu untuk berkenalan dan mendapatkan kepercayaan, bertukar pikiran, mengajar keterampilan dan menemukan masalah-masalah yang tidak disadari oleh sasaran (Suriatna, 1998). Pelaksanaan kegiatan anjangsana/kunjungan rumah mempunyai bermacam-macam maksud yang dikombinasikan diantaranya:
a.       Tanya jawab guna menolong masyarakat
b.      Perkenalan antara petugas penyuluhan dengan masyarakat
c.       Mencari/ mengetahui problematik yang dihadapi masyarakat
d.      Merencanakan suatu demonstrasi
e.       Memeriksa hasil yang sudah dicapai oleh para masyarakat
f.       Menganjurkan kerjasama dan ikut serta dalam usaha-usaha bersama
g.      Membicarakan rencana dan kebijaksanaan penyelenggaraan penyuluh masyarakat
h.      Menerangkan suatu cara mengatasi suatu masalah

3.      Personil approach
Personil approach (pendekatan pribadi) dengan pamong kampung dalam setiap proses kegiatan mengajar berlangsung. Melalui pendekata pribadi mahasiswa akan langsung mengenal dan memahami masyarakat secara lebih mendalam, sehingga dapat memproleh hasil yang optimal.

4.      Field Notes
Fieldnote adalah catatan lapangan yang berupa deskripsi data yang ditulis dalam bentuk kalimat. Data pada dasarnya merupakan bahan mentah yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti dari dunia yang dipelajarinya. Sebagian besar data merupakan catatan hasil wawancara dan observasi isi dokumen. Catatan lapangan terdiri dari dua bagian penting, yaitu bagian deskripsi dan bagian refleksi. Setiap pertanyaan-pertanyaan beserta jawaban dari responden dituliskan dalam sebuah catatan lapangan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui secara detail hal-hal  apa saja yang perlu diperhatikan atau menjadi masalah bagi masyarakat setempat.

5.      Mapping
Pemetaan atau mapping adalah menggambarkan kondisi wilayah (kampung, dusun, RT, atau wilayah yang lebih luas) bersama masyarakat. Teknik ini digunakan untuk memfasilitasi masyarakat dalam mengungkapkan wilayah kampung  tersebut beserta lingkungannya. Sedangkan hasilnya merupakan sebuah peta atau sketsa keadaan sumber daya umum dari kampung atau peta dengan topik tertentu sesuai dengan kesepakatan dan tujuannya.

 

Blogger news

Blogroll

About